SUSU

Apakah Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Faktanya

Apakah Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Faktanya
Apakah Susu Kental Manis Bukan Susu? Ini Faktanya

JAKARTA - Susu kental manis merupakan produk olahan susu yang dihasilkan melalui proses pengurangan sebagian air dan penambahan gula hingga mencapai tingkat kekentalan tertentu. Produk ini dirancang agar tahan lama dan memiliki rasa manis yang dominan.

Perlu dipahami, tidak semua produk yang berlabel kental dan manis memiliki komposisi yang sama. Di pasaran, terdapat produk yang menggunakan susu segar atau susu bubuk sebagai bahan utama, tetapi ada pula yang sebagian besar kandungannya adalah gula, air, dan lemak nabati. Karena itu, penting bagi konsumen untuk membaca label dengan cermat sebelum menyimpulkan apakah suatu produk termasuk susu atau bukan.

Pernyataan bahwa susu kental manis bukan susu muncul ketika kandungan di dalamnya hanya terdiri dari air, gula, dan susu bubuk tanpa susu segar. Namun, tidak semua produk susu kental manis memiliki komposisi tersebut.

Ragam Produk Kental Manis di Pasaran

Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 34 Tahun 2019, produk kental manis dibedakan menjadi beberapa kategori. Masing-masing memiliki karakteristik serta kandungan gizi yang berbeda.

1. Susu kental manis

Susu kental manis adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula atau susu rekonstitusi dan gula, atau melalui proses lain hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu, dengan atau tanpa penambahan bahan lain. Gula yang ditambahkan berfungsi mencegah kerusakan produk.

Kandungan gizinya meliputi:
– kadar lemak susu tidak kurang dari 8 persen
– kadar protein tidak kurang dari 6,5 persen

2. Susu kental manis lemak nabati

Produk ini diperoleh dari susu segar, susu rekombinasi, atau susu rekonstitusi yang lemaknya sebagian atau seluruhnya diganti dengan lemak nabati. Penambahan gula dilakukan hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.

Kandungan utamanya meliputi:
– kadar lemak total tidak kurang dari 8 persen
– kadar protein total tidak kurang dari 2 persen

3. Krimer kental manis

Krimer kental manis adalah produk cair kental yang diperoleh dari susu dengan penambahan gula dan lemak nabati, kemudian sebagian airnya dihilangkan. Bisa juga berasal dari rekonstitusi susu bubuk dengan tambahan gula dan minyak nabati.

Kandungannya meliputi:
– kadar lemak total tidak kurang dari 8 persen
– kadar protein tidak kurang dari 1 persen

Perbedaan komposisi inilah yang sering membuat masyarakat menyamaratakan semua produk kental manis sebagai “bukan susu”, padahal klasifikasinya cukup jelas secara regulasi.

Kandungan Kalori dan Peran Energi

Susu kental manis mengandung berbagai vitamin dan mineral, antara lain vitamin A, D3, E, B1, B2, B6, B12, dan C, serta mineral seperti kalsium, fosfor, selenium, mangan, dan yodium. Untuk varian susu kental manis lemak nabati, kandungan vitaminnya serupa dengan tambahan mineral utama seperti kalsium, fosfor, dan seng.

Dalam satu sajian, susu kental manis umumnya mengandung sekitar 100 kilokalori. Menurut BPOM, kebutuhan kalori orang dewasa rata-rata mencapai sekitar 2.150 kilokalori per hari. Meski demikian, kebutuhan ini sangat bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik harian.

Kalori diperoleh dari makronutrisi utama, yakni karbohidrat, protein, dan lemak. Setiap gram karbohidrat dan protein menyumbang sekitar 4 kalori, sementara 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kalori. Karena kandungan gulanya cukup tinggi, susu kental manis lebih tepat diposisikan sebagai sumber energi tambahan, bukan sebagai minuman utama pengganti susu cair.

Panduan Memilih dan Mengonsumsi dengan Bijak

Agar manfaatnya tetap optimal dan tidak berlebihan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih dan mengonsumsi susu kental manis.

1. Cek label dan kondisi kemasan

Pastikan produk memiliki izin edar BPOM, periksa tanggal kedaluwarsa, dan hindari kemasan yang rusak atau penyok karena berisiko menurunkan kualitas produk.

2. Perhatikan kandungan gizi

Cermati kadar gula, protein, dan vitamin. Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya varian dengan kandungan protein lebih tinggi atau gula lebih rendah.

3. Sesuaikan dengan tujuan penggunaan

Susu kental manis sebaiknya digunakan sebagai pelengkap makanan atau minuman, bukan diminum langsung sebagai susu harian.

4. Batasi porsi konsumsi

Karena kandungan gulanya cukup tinggi, konsumsilah dalam jumlah wajar agar tidak berisiko kelebihan kalori dan gula.

Susu kental manis tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia satu tahun. Untuk anak di atas satu tahun dan orang dewasa, penggunaannya dapat dikombinasikan dengan bahan bergizi lain seperti buah atau oatmeal agar nilai gizinya lebih seimbang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index